Tuesday, May 29, 2012

MAKALAH ISLAM RADIKAL




KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ISLAM RADIKAL.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan pembaca dan dosen mata kuliah untuk memberikan saran dan kritik yang membangun sehingga penulis dapat meningkatkan kualitas dalam menyusun makalah yang akan datang.
Akhirnya penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses pembuatan makalah ini, sehingga dapat bermanfaat untuk siapa saja yang membacanya.







                                                                                                 Cilegon, Maret 2012


Penyusun




                                                                  ii
                                                    DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB I             PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2         Rumusan Masalah............................................................................. 1
1.3         Tujuan............................................................................................... 1
1.4         Metode Penyusunan.......................................................................... 1
BAB II   PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
3.1     Kesimpulan...................................................................................... 8
3.2     Saran................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA










iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Semenjak pemberitaan media mengenai pembubaran ormas islam yang dianggap radikal mendapatkan banyak kritik dan menjadi tema yang kontroversial. Namun demikian, kontroversi ini pada umunya terjadi karena umat islam belum mengetahui secara mendalam tentang islam radikal tersebut.
Banyak yang tidak menerima bahwa kelompok-kelompok yang dianggap radikal harus dibubarkan karena sering dianggap melanggar HAM dan sering menggunakan kekerasan bahkan ada yang menganggap mengancam NKRI, meskipun sering dianggap meresahkan, namun sebenarnya tujuan dari kelompok-kelompok yang dianggap radikal tersebut tidaklah seperti yang diduga orang kebanyakan.
Namun demikian, kebanyakan orang belum mengetahui tentang islam radikal secara mendalam sehingga terjadi kontroversi dan banyak perdebatan mengenai hal tersebut.
1.2  Rumusan Masalah
1.    Apakah islam radikal itu?
2.    Mengapa dianggap sebagai islam radikal?
1.3  Tujuan
1.    Mengetahui arti islam radikal yang sebenarnya.
2.    Mengetahui penyebab dianggapnya sebagai islam radikal.
1.4  Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini, penulis mengumpulkan data dari beberapa buku sumber dan internet.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1     Pengertian Islam Radikal
Dewasa ini kita sering mendengar istilah Islam Radikal, Sebenarnya arti kata radikal sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-3 yaitu secara mendasar (sampai kpd hal yg prinsip); Pol amat keras menuntut perubahan; maju dalam berpikir atau bertindak; dan dalam Kamus Kecil Bahasa Indonesia karya Pius A Partanto dan Trisno Yuwono  memilik arti secara menyeluruh (penerbit Arkola Surabaya, cet. th. 1994), dan dalam situs artikata.com radikal memiliki arti secara mendasar (sampai kpd hal yg prinsip).
Jadi dapat disimpulkan arti dari kata islam radikal adalah ideologi islam yang mendasar dan menyeluruh dan apabila seseorang disebut sebagai islam radikal berarti seseorang tersebut memiliki pemahaman islam yang mendasar dan menyeluruh seehingga ia ingin menerapkan seluruh aturan islam secara menyeluruh dalam setiap sendi kehidupannya.

2.2     Faktor-faktor yang menyebabkan dianggap sebagai Islam Radikal
Ada beberapa faktor yang menyebabkan suatu kelompok atau seseorang dianggap  sebagai islam radikal, yaitu:
1.    Syariat Islam
Kelompok-kelompok atau ormas-ormas islam yang dianggap radikal sangat menginginkan syariat islam diterapkan di nusantara ini secara menyeluruh dari sistem politik, hukum, sosial semuanya diatur dalam undang-undang yang berasaskan syariat islam karena mereka menganggap hanya syariat islamlah yang bisa membuat negeri ini makmur, aman dan sejahtera.
Mereka beranggapan bahwa Indonesia seperti sekarang ini, karena pemerintahnya tidak menggunakan syariat islam dalam memimpin negara, sehingga banyak kejahatan dan kriminalitas serta terbelakang secara ekonomi dan pendidikan.

2.    Kontra Demokrasi
Demokrasi yang digunakan di negeri Indonesia ini bukan merupakan syariat yang diturunkan oleh Allah sehingga kelompok-kelompok atau ormas-ormas islam yang dianggap radikal menolak bahkan menentang sistem tersebut karena mereka menganggap hanya syariat yang diturunkan Allah yang mampu mengatasi segala permasalahan di negeri ini.
Dan juga karena demokrasi berasal dari barat ini merupakan  sistem yang mengambil keputusan dari suara terbanyak sehingga suara seorang WTS dianggap sama dengan suara seorang ulama maupun orang yang berintelektual. Oleh karena itu, mereka menolak dengan sangat sistem demokrasi tersebut dan menginginkan syariat islam tegak.
Bahkan menurut mereka, demokrasi adalah sistem kufur karena beberapa hal berikut:
1.      Demokrasi adalah buatan akal manusia, bukan berasal dari Allah SWT.
2.      Demokrasi lahir dari aqidah pemisahan agama dari kehidupan, yang selanjutnya melahirkan pemisahan agama dari negara.
3.     Demokrasi berlandaskan dua ide :
a. Kedaulatan di tangan rakyat.
b. Rakyat sebagai sumber kekuasaan.
4. Demokrasi adalah sistem pemerintahan mayoritas. Pemilihan penguasa dan anggota dewan perwakilan, serta pengambilan keputusan dalam lembaga-lembaga tersebut diambil berdasarkan pendapat mayoritas.
                                           3
5. Demokrasi menyatakan adanya empat macam kebebasan, yaitu :
a. Kebebasan beragama (freedom of religion)
b. Kebebasan berpendapat (fredom of speech)
c. Kebebasan kepemilikan (freedom of ownership)
d. Kebebasan bertingkah laku (personal freedom)

3.    Kontra Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme
Selain demokrasi kelompok-kelompok atau ormas-ormas islam yang dianggap radikal juga kontra Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme.
a.    Sekularisme
            Menurut MUI dalam fatwanya Sekularisme agama adalah memisahkan urusan dunia dari agama; agama hanya digunakan untuk mengatur hubungan pribadi dengan Tuhan, sedangkan hubungan sesama manusia diatur hanya dengan berdasarkan kesepakatan sosial.
   Oleh karena itu, kelompok-kelompok atau ormas-ormas yang dianggap radikal sangat menentang sekuliresme agama karena bertentangan dengarn aturan yang telah Allah turunkan.
            Mereka beranggapan bahwa hidup di dunia ini tidak dapat dipisahkan dengan agama karena Allah Sang Pencipta telah menurunkan aturan yang mengatur seluruh aktivitas manusia di bumi baik dari segi politik, ekonomi, hukum, sosial maupun yang lainnya yang telah termaktub dalam Al-Qur’an Al-Kariim.

b.   Pluralisme
Kelompok-kelompok atau ormas-ormas islam yang dianggap radikal juga sangat menentang pluralisme dalam agama, Menurut mereka pluralisme adalah mengangap bahwa semua agama adalah sama  benarnya.

                                        4

Padahal Allah telah berfirman dalam Al-Qur’an dalam surat Ali Imron ayat 19 bahwa agama yang diridhoi Allah hanyalah Islam.dan tidak ada lagi selain itu, maka atas dasar itu kelompok-kelompok tersebut sangat menentang pluralisme.

c.    Liberalisme
Selain sekulerisme dan pluralisme, kelompok-kelompok tersebut juga sangat menentang liberalisme dalam agama, karena liberalisme dalam agama adalah memahami nash-nash agama (Al-Qur’an & Sunnah) dengan menggunakan akal pikiran yang bebas; dan hanya menerima doktrin-doktrin agama yang sesuai dengan akal pikiran semata, sehingga kelompok-kelompok tersebut sangat menentangnya karena tidak sesuai dengan apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Bahkan salah satu tokohnya mengatakan bahwa Liberalisme merupakan musuh kami karena bertentangan dengan semangat Islam. Selama ini liberalisme telah melahirkan ketimpangan, terutama dalam hal ekonomi. Akibatnya, masyarat menjadi miskin dan ekonomi bangsa dikuasai segelintir orang kaya pemilik modal serta didominasi kekuatan modal asing. Liberalisasi dalam bidang politik, telah membuat moral bangsa semakin merosot. Para pejabat berusaha mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya demi meraih dan mempertahankan kekuasaan dengan menghalalkan segala cara termasuk korupsi dan suap.

4.    Khilafah Islamiyah
Kelompok-kelompok atau ormas-ormas islam yang dianggap radikal memiliki satu tujuan yang sangat besar yaitu menegakan kembali konstitusi islam terbesar Khilafah Islamiyah atas tuntunan nabi.
                                               5
Mereka meyakini bahwa Khilafah Islamiyah akan tegak kembali seperti dalam hadits nabawi yg diriwayatkan oleh Al-Imam Ahmad dari shahabat Hudzaifah:





 “Di tengah-tengah kalian terdapat zaman kenabian, atas izin Allah ia tetap ada.  Lalu  Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya.  Kemudian akan ada Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Ia ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada.  Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya.  Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) yang zalim; ia juga ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada.  Lalu  Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya.  Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) diktator yang menyengsarakan; ia juga ada dan atas izin Alah akan tetap ada.  Selanjutnya  akan ada kembali Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian.” Beliau kemudian diam. (HR Ahmad dan al-Bazar)
Atas dasar hadits ini mereka berkata” Dalam hadits di atas sangat jelas bahwa khilafah di atas manhaj nubuwwah merupakan suatu karunia Allah semata. tdk seorang muslim pun yg beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kecuali pasti dia akan mengharapkan terwujud khilafah tersebut.        



                                               6
2. 3   Pro Kontra Keberadaan Islam Radikal
Sebenarnya keberadaan islam radikal di Indonesia ini masih terjadi perdebatan dan menjadi tema yang kontroversial. Ada kalangan yang menuduh dan ada juga yang menafikkan keberadaanya.
Kelompok-kelompok yang menyuarakan islam radikal biasanya adalah kelompok-kelompok yang pemahamannya bertentangan dengan kelompok yang dianggap sebagai islam radikal. Salah satunya adalah Jaringan Islam Liberal (JIL), Kelompok ini selalu melontarkan ide-ide yang bertentangan dengan ide kelompok islam yang dianggap radikal tersebut, sehingga kelompok-kelompok islam yang ingin menerapkan islam secara menyeluruh dianggap radikal olehnya.
Namun, ada juga yang menyangkal keberadaan islam radikal tersebut. Salah satunya adalah Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat dan tokoh NU, KH Ma’ruf Amin berpendapat bahwa islam radikal itu tidak ada dan hanya buatan orang yang tidak suka dengan islam. Beliau juga mengatakan “Saya kira misi terbesar pencitraan dan penamaan itu adalah agar umat Islam tidak utuh, terpecah-pecah dan dengan begitu kekuatannya menjadi lemah. Karena lemah, maka akan mudah diadu domba, dipermainkan, dan dijadikan kambing hitam berbagai tindakan. Untuk itulah, kita sudah sepakat dengan berbagai ormas Islam beberapa waktu lalu, membuat kesepakatan untuk menyatukan persepsi dan sikap”.

2. 4   Dampak Keberadaan Islam Radikal di Indonesia
Keberadaan Islam radikal di Indonesia mempunyai beberapa dampak, yaitu dampak positif dan dampak negatif.

1.    Dampak Positif
Ada beberapa dampak positif yang timbul karena keberadaan islam radikal di Indonesia, yaitu:

                                               7
a.    Kemaksiatan Semakin Berkurang
Karena keberadaan islam radikal di Indonesia, kemaksiatan yang terjadi menjadi semakin berkurang, karena kelompok-kelompok yang dianggap sebagai islam radikal tersebut selalu menyuarakan syariat islam di Indonesia ini dan selalu mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia apabila terjadi kemaksiatan.
Dan juga menyeru kepada seluruh masyarakat Indonesia agar diterapkan syariat islam agar Indonesia bisa terhindar dari kemaksiatan.

b.   Kebajikan Semakin Bertambah
Karena kemaksiatan semakin berkurang secara otomatis kebajikan pun semakin bertambah, karena kelompok-kelompok yang dianggap sebagai islam radikal tidak hanya memberantas kemaksiatan tetapi juga menyeru kepada kebajikan.
Salah satu kebajikan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok islam yang dianggap radikal adalah dengan menolak kenaikan bbm, mereka menolak kenaikan bbm karena menurut mereka kenaikan bbm merugikan rakyat dan hanya menguntungkan pihak asing.
Selain itu juga mereka selalu berupaya untuk meminta kepada pemerintah untuk menerapkan syariat islam dalam setiap undang-undang yang ada, karena hanya dengan menerapkan syariat islam yang berasal dari Allah yang mampu mengatasi seluruh permasalahan yang ada di bumi ini.
Maka dari itu kebajikan yang ada di Indonesia akan semakin bertambah dengan adanya kelompok-kelompok tersebut yang selalu mencegah kemungkaran dan menyru kepada kebajikan.



                                           8
2.    Dampak Negatif

a.    Anarkisme
Sebenarnya dampak negatifnya tidak ada, namun kadang kala ada beberapa kelomok-kelompok yang dianggap sebagai islam radikal yang menggunakan kekerasan atau tindakan premanisme dalam mencegah kemungkaran, hal inilah yang menjadi masalah ketika ingin berbuat kebaikan atau mencegah kemungkaran dengan cara yang salah.
Adapun tujuannya baik, namun sanagat disayangkan apabila hal tersebut terkadang dilakukan dengan cara yang kurang baik apalagi di Indonesia ini yang sebenarnya penduduknya masih bisa diajak secara baik untuk meninggal kan hal-hal yang dilarang.



 








                                                     




                                                      9
BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Keberadaan islam radikal di Indonesia ini masih kontroversi, sebagian orang ada yang berpendapat tidak ada, karena bila dikatakan ada kemungkinan itu hanya untuk memecah umat islam dan biasanya hanya orang yang tidak suka dengan islamlah yang mengatakan bahwa islam radikal itu ada.
Namun, sebenarnya inilah propaganda kaum kafir yang menginginkan islam itu dipandang buruk, islam dipandang agama yang penuh dengan kekerasan dan dipandang senbagai teroris.


3.2  Saran
Sebagai umat islam kita harus waspada terhadap sesuatu tang bisa memecah belah umat islam sendiri, sehingga apabila umat islam telah terpecah belah musuh-musuh islam dapat menyerang islam dengan mudah.
Dan juga terhadap kaum kafir yang selalu berusaha untuk menghancurkan umat islam yang selalu meluncurkan propagandanya tersebut.









DAFTAR PUSTAKA













































1 comment:

  1. maka kita harus yakin bahwa kebangkitan islam hanya tinggal sebentar lagi, karena Allah SWT tidak akan pernah menyalahi janji-Nya

    ReplyDelete