The Great
Tuesday, May 29, 2012
Wednesday, March 28, 2012
DAMPAK KENAIKAN BBM
BBM NAIK=BBN NAIK!
Kata-kata ini saya dengar dari seorang ulama yang memberikan sebuah pencerahan dalam acara Tabligh Akbar 4000 ulama yang diselenggarakan di banten lama serang pada tanggal 24 naret 2012.
Dalam pencerahan tersebut beliau membeberkan bahwa apabila bbm naik maka bbn pun akan naik, serentak pendengar pun kaget dan bertanya tanya dalam hati begitu pula dengan saya,
dalam jebingungan itu saya pun berpikir apa itu bbn??
ternyata setelah mendengarkan pencerahan tersebut hingga aakhir barula didapat bahwa bila bbm=bahan bakar minyak naik maka bbn-bahan bakar neraka pun akan naik, mengapa?
karena apabila bbm naik maka banyak rakyat yang menderita, sehingga orang-orang yang bersikukuh ingin menaikkan harga bbm berarti mereka telah berbuat zhalim kepada rakyat sehuingga orang-orang yang zhalim tersebut banyak yang menjadi bahan bakar api neraka.....
Naudzubillah.....
Kata-kata ini saya dengar dari seorang ulama yang memberikan sebuah pencerahan dalam acara Tabligh Akbar 4000 ulama yang diselenggarakan di banten lama serang pada tanggal 24 naret 2012.
Dalam pencerahan tersebut beliau membeberkan bahwa apabila bbm naik maka bbn pun akan naik, serentak pendengar pun kaget dan bertanya tanya dalam hati begitu pula dengan saya,
dalam jebingungan itu saya pun berpikir apa itu bbn??
ternyata setelah mendengarkan pencerahan tersebut hingga aakhir barula didapat bahwa bila bbm=bahan bakar minyak naik maka bbn-bahan bakar neraka pun akan naik, mengapa?
karena apabila bbm naik maka banyak rakyat yang menderita, sehingga orang-orang yang bersikukuh ingin menaikkan harga bbm berarti mereka telah berbuat zhalim kepada rakyat sehuingga orang-orang yang zhalim tersebut banyak yang menjadi bahan bakar api neraka.....
Naudzubillah.....
Monday, March 26, 2012
The Great Wall of China
Tembok Raksasa Cina tidak panjang terus menerus, tapi merupakan kumpulan tembok-tembok pendek yang mengikuti bentuk pegunungan Cina utara.[6] Pada tanggal 18 April 2009[7], setelah investigasi secara akurat oleh pemerintah Republik Rakyat Cina, diumumkan bahwa tembok raksasa yang dikonstruksikan pada periode Dinasti Ming panjangnya adalah 8.851 km.[6]
Menurut catatan sejarah, setelah tembok panjang dibangun oleh Ming, barulah dikenal istilah "changcheng" (长城, "tembok besar" atau "tembok panjang").[3] Sebelumnya istilah tersebut tidak ditemukan.[3] Istilah Tembok Raksasa Cina dalam Bahasa Mandarin adalah "wanli changcheng", bermakna "tembok yang panjangnya 10 ribu li".[3] Pada masa sekarang istilah ini resmi digunakan.[3]
Upaya Pemerintah China untuk Menjaga Tembok Besar China
TEMBOK Besar China masuk dalam daftar Tujuh Keajaiban Dunia, yang menjadi karya masterpiece dunia. Sepanjang tahun, bangunan ini menjadi objek yang dikunjungi wisatawan dari seluruh dunia lantaran kaya sejarah.
Berikut adalah beberapa fakta tentang Tembok Besar China, seperti diulas CNNGo.
Siapa yang membangun Tembok Besar China?
Tembok Besar China dibangun berabad-abad lalu oleh Kaisar Qin Shi Huangdi selama Dinasti Qin pada sekira 221 SM. Tembok ini dibangun sebagai barikade dari penyerang seperti suku-suku nomaden Hsiung Nu yang berasal dari China Utara. Dinding dibangun penduduk yang tinggal di sekitarnya, bersama para tahanan dan tentara.
Selama bertahun-tahun, tembok ini telah dimodifikasi dengan penambahan dibuat pada 200 tahun berikutnya, misal meriam dan menara. Bahkan, Kaisar Wudi dari Dinasti Han memberikan kontribusi terhadap pembangunan proyek raksasa ini, mencakup Dunhuang hingga ke Yanze dan dikenal sebagai Lop Nur.
Di mana letak Tembok Besar China?
Tembok berada di sepanjang Shanhaiguan bagian timur hingga ke Lop Lake bagian barat. Panjangnya mencapai sekira 8.852.8 km, dengan bentuknya yang memungkinkan wisatawan melihat pemandangan sungai dan perbukitan di sekeliling tembok. Tinggi Tembok Besar China sekira 30 kaki dan lebar 15 kaki.
Tembok Besar terbuat dari apa?
Pada awal pembangunannya, tembok dibangun dari batu dan kayu. Penggunaan batu bata adalah perkembangan kemudian. Para pembangunnya dahulu menggunakan bahan-bahan yang tersedia dengan mudah. Misalnya, karena berada di pegunungan, mereka menggunakan batu-batu gunung dan karena berada dekat dengan pepohonan lebat, mereka menggunakan kayu.
Berapa lama ini dibangun?
Tujuan dari Tembok Besar China adalah melindungi China dari penjajah. Menurut penelitian para arkeolog, pembangunan tembok dimulai sekira abad 6 SM dan 7 SM. Secara teknis, tidak diketahui siapa yang benar-benar memulai pembangunan, apalagi kaisar dari Dinasti Qin sempat membuat perubahan signifikan dan penambahan pada Tembok Besar China.
Tidak mudah membangun tembok berbahan kayu, batu, tanah, serta rumput ini. Belum lagi ketika tembok diganti dengan batu bata yang harus melalui proses pengangkutan menggunakan tenaga hewan dan tenaga kerja hingga ke puncak gunung.
Benar-benar menakjubkan bahwa penciptaan manusia menarik banyak orang dari seluruh dunia. Struktur yang mengesankan dibangun dari begitu banyak tangan dan membawa kita pada sejarah mengesankan. Ada begitu banyak yang dapat kita pelajari dari kekayaan sejarah arsitektur seperti halnya Tembok Besar China.
@iday hidayatullah.blogspot.com
Tembok Raksasa Cina tidak panjang terus menerus, tapi merupakan kumpulan tembok-tembok pendek yang mengikuti bentuk pegunungan Cina utara.[6] Pada tanggal 18 April 2009[7], setelah investigasi secara akurat oleh pemerintah Republik Rakyat Cina, diumumkan bahwa tembok raksasa yang dikonstruksikan pada periode Dinasti Ming panjangnya adalah 8.851 km.[6]
Menurut catatan sejarah, setelah tembok panjang dibangun oleh Ming, barulah dikenal istilah "changcheng" (长城, "tembok besar" atau "tembok panjang").[3] Sebelumnya istilah tersebut tidak ditemukan.[3] Istilah Tembok Raksasa Cina dalam Bahasa Mandarin adalah "wanli changcheng", bermakna "tembok yang panjangnya 10 ribu li".[3] Pada masa sekarang istilah ini resmi digunakan.[3]
Pada tahun 2009, Badan Survei dan Pemetaan dan Badan Administrasi
Warisan Budaya Republik Rakyat Cina melakukan penelitian untuk
menghitung ulang panjang Tembok Raksasa Cina.[8] Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tembok Raksasa Cina lebih panjang daripada rentang yang saat ini diketahui.[8] Menurut pengukuran, panjang keseluruhan tembok mencapai 8.850 km.[8]
Proyek tersebut juga telah menemukan bagian-bagian tembok lain yang
panjangnya 359 km, parit sepanjang 2232 km, serta pembatas alami seperti
perbukitan dan sungai sepanjang 2232 km.[8] Rentang rata-rata Tembok Raksasa Cina adalah 5000 km, umumnya dikutip dari berbagai catatan sejarah.[8]Sejarahnya, pembangunan tembok adalah salah satu bagian terpenting dalam sejarah arsitektur bangsa Cina, yakni untuk membatasi wilayah-wilayah perkotaan dan perumahan.[3]
Berbagai teori mengapa tembok besar didirikan antara lain sebagai
benteng pertahanan, batas kepemilikan lahan, penanda perbatasan dan
jalur komunikasi untuk menyampaikan pesan.[3]
Berdasarkan bukti tertulis yang bisa diterima umum, pada dasarnya Tembok Raksasa Cina dikonstruksikan mayoritas pada periode Dinasti Qin, Dinasti Han dan Dinasti Ming.[14] Namun, sebagian besar rupa tembok raksasa yang berdiri pada saat ini merupakan hasil dari periode Ming.[14]Upaya Pemerintah China untuk Menjaga Tembok Besar China
Tembok Besar China adalah legenda
garis pertahanan China, untuk melindungi raja dari serangan Mongol pada
waktu itu dan merupakan monumen bersejarah dan simbol nasional negara
China.
Meskipun sebagian besar bagian
sisa Tembok Besar China didirikan selama Dinasti Ming. Tembok Besar
China merupakan upaya kolektif jutaan orang dari banyak dinasti
kekaisaran China dan pra-kekaisaran negara lebih dari 2500 tahun yang
lalu.
Pada abad terakhir, karena
alasan berbagai lingkungan dan aktivitas manusia, sekitar satu juta
kilometer persegi (400.000 mil persegi) tanah dari Xinjiang ke Plains
Songneng berubah dari tanah yang subur ke padang pasir. Hal ini telah
menyebabkan erosi yang cepat dan runtuhnya Tembok Besar. Selain itu,
sebagian besar dinding kuno menara rambu dan menara pengawas telah rusak
atau dibongkar oleh kegiatan yang tidak terkendali dari masyarakat
setempat.
Tindakan Pencegahan dan Restorative
Untuk mencegah kerugian lebih
lanjut dari warisan keajaiban arsitektur dan warisan budaya. Banyak
orang menyarankan bahwa pemerintah Cina harus memberikan pengertian
tentang pentingnya melestarikan Tembok Besar dan memberlakukan hukum
untuk melindunginya. Berikut adalah sejumlah langkah atau tindakan yang
diambil oleh Pemerintah Cina untuk melindungi Tembok Besar China:
- Menetapkan hukum untuk melindungi Tembok Besar dari kerusakan lebih lanjut.
- Pendanaan untuk dinding, restorasi dan pemeliharaan.
Lalu apa yang dapat dilakukan seseorang untuk melindungi Tembok Besar:
- Menanam pohon untuk menjaga kawasan lindung dari erosi.
- Tidak membuang sampah sembarangan dan tidak membuat graffiti/corat-coret tembok untuk menjaga agar dinding tampak menarik.
- Ketika mengunjungi Tembok Besar, tidak meninggalkan apapun selain jejak Anda dan mengambil tidak lebih dari kenangan Anda.
Fakta tentang Tembok Besar China
Tembok Besar China (Foto: wong168.wordpress)
Berikut adalah beberapa fakta tentang Tembok Besar China, seperti diulas CNNGo.
Siapa yang membangun Tembok Besar China?
Tembok Besar China dibangun berabad-abad lalu oleh Kaisar Qin Shi Huangdi selama Dinasti Qin pada sekira 221 SM. Tembok ini dibangun sebagai barikade dari penyerang seperti suku-suku nomaden Hsiung Nu yang berasal dari China Utara. Dinding dibangun penduduk yang tinggal di sekitarnya, bersama para tahanan dan tentara.
Selama bertahun-tahun, tembok ini telah dimodifikasi dengan penambahan dibuat pada 200 tahun berikutnya, misal meriam dan menara. Bahkan, Kaisar Wudi dari Dinasti Han memberikan kontribusi terhadap pembangunan proyek raksasa ini, mencakup Dunhuang hingga ke Yanze dan dikenal sebagai Lop Nur.
Di mana letak Tembok Besar China?
Tembok berada di sepanjang Shanhaiguan bagian timur hingga ke Lop Lake bagian barat. Panjangnya mencapai sekira 8.852.8 km, dengan bentuknya yang memungkinkan wisatawan melihat pemandangan sungai dan perbukitan di sekeliling tembok. Tinggi Tembok Besar China sekira 30 kaki dan lebar 15 kaki.
Tembok Besar terbuat dari apa?
Pada awal pembangunannya, tembok dibangun dari batu dan kayu. Penggunaan batu bata adalah perkembangan kemudian. Para pembangunnya dahulu menggunakan bahan-bahan yang tersedia dengan mudah. Misalnya, karena berada di pegunungan, mereka menggunakan batu-batu gunung dan karena berada dekat dengan pepohonan lebat, mereka menggunakan kayu.
Berapa lama ini dibangun?
Tujuan dari Tembok Besar China adalah melindungi China dari penjajah. Menurut penelitian para arkeolog, pembangunan tembok dimulai sekira abad 6 SM dan 7 SM. Secara teknis, tidak diketahui siapa yang benar-benar memulai pembangunan, apalagi kaisar dari Dinasti Qin sempat membuat perubahan signifikan dan penambahan pada Tembok Besar China.
Tidak mudah membangun tembok berbahan kayu, batu, tanah, serta rumput ini. Belum lagi ketika tembok diganti dengan batu bata yang harus melalui proses pengangkutan menggunakan tenaga hewan dan tenaga kerja hingga ke puncak gunung.
Benar-benar menakjubkan bahwa penciptaan manusia menarik banyak orang dari seluruh dunia. Struktur yang mengesankan dibangun dari begitu banyak tangan dan membawa kita pada sejarah mengesankan. Ada begitu banyak yang dapat kita pelajari dari kekayaan sejarah arsitektur seperti halnya Tembok Besar China.
@iday hidayatullah.blogspot.com
Subscribe to:
Posts (Atom)